Judul : The Lost Java
Pengarang :
Kun Geia
Halaman :
x + 363
Tebal :13,5
x 19,5 cm
Kategori :
Science – Thiller – Fiction
Penerbit :
IG Press, Yogyakarta
Sinopsis
Cerita berawal pada 1 April di puncak Vinson Massif
terdapat lima orang ilmuan yang sedang mengadakan suatu misi penyelamatan dunia
dari kepunahan massal secara diam-diam di puncak tertinggi dari benua
Antartika, Kutub Selatan.
Semua persiapan untuk melakukan misi penyelamatan
umat manusia dari kehancuran massa sudah 90 % completed. Formula khusus yang akan digunakan untuk memberikan
reaksi fisika dalam awan, nuklir yang akan digunakan sebagai pemicu badai
hingga roket pun telah semuanya dipersiapkan.
Timer untuk aktifasi sudah menyala. Hanya 48 jam
waktu yang mereka butuhkan agar menjauhi lokasi badai yang mereka buat dengan
peralatan-peralatan tersebut. Namun, mission
failed! Belum sempat mereka menjauhi lokasi, tiba-tiba benda yang mereka
sudah letakkan di puncak Vinson Massif telah meledak terlebih dahulu. Semua rencana gagal. Para ilmuan tersebut
mulai pontang panting menyelamatkan diri dari longsor yang dihasilkan oleh
benda yang mereka rancang sendiri. Dengan peralatan ice axes dan sepatu besi 3
orang ilmuan berhasil menyelamatkan diri melompati jurang yang terbentang
dihadapannya. Sementara seorang wanita ilmuan yang menjadi satu-satunya wanita
yang ikut dalam misi ini dan menjadi otak dari misi tersebut hanya bisa
terpekur melihat tiga orang rekannya sudah berhasil melewati jurang. Dia tidak
memiliki kekuatan fisik seperti tiga rekannya tersebut. Semakin dekat longsor
kearahnya, wanita itu terperosok ke dalam gua dan terkubur dalam timbunan es.
Akhirnya setelah Sembilan belas jam pencarian wanita tersebut dapat selamat dan mengalami endema ringan serta frost bite pada tangan kiri hingga sikunya. Satu orang ilmuan telah dicari selama tiga hari, namun tak ada hasil yang diperoleh. Ilmuan terakhir pun dinyatakan meninggal dalam kejadian tersebut.
Sembilan bulan kemudian, di RSP Pertamina, seorang
ibu – Yunin, dengan potongan rambut pendek terlihat begitu keletihan setelah
melahirkan bayi laki-lakinya. Ada pula tiga orang sahabat suaminya yaitu Riyadi,
Deni dan Wahyu yang setia menemani ibu muda tersebut. Kenyataan pahit yang
Yunin terima ketika dia mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan, ketika ia melahirkan
tanpa suami yang dapat diharapkan untuk mengadzankan putranya, dan kenyataan
lebih pahit lagi dia terima ketika anaknya tervonis cardiomyopathy yaitu penyakit akibat pembengkakan otot jantung yang
dapat mengakibatkan serangan jantung mendadak kapan saja. Akhirnya, Riyadi,
Deni dan Wahyu siap membantu Yunin untuk operasi yang merupakan jalan agar anak
tersebut bisa tumbuh seperti yang diharapkan.
Setelah menunggu selama sembilan bulan lamanya
akhirnya bayi mungil yang bernama Gia Ihza bisa menjalani penanaman jantung
keduanya di Great Ormond Street Hospital. Dan berkat kuasa Ilahi operasi
tersebut berhasil.
29 tahun kemudian, di Bern, Swiss sedang diadakan
suatu konferensi IPCC mengenai perubahan iklim dunia. Para ilmuan serta pejabat
negara menghadiri konferensi tersebut. Prof. Joda sebagai wakil dari Himalaya,
India kemudia Dr. Dale Davis dari Alaska, Amerika Serikat, serta Dr. Gia Ihza
dari Indonesia masing-masing memaparkan hasil penelitian dan pengamatannya
terhadap perubahan iklim bumi. Setelah konferensi usai, Gia langsung pulang ke
Indonesia atas perintah Prof. Deni, demikian pula Prof. Joda dan Dr. Davis yang
masing-masing kembali ke negara asalnya untuk melanjutkan penelitiannya yang
masing-masing diarahkan oleh Prof. Wahyu dan Prof. Riyadi.
Sekembalinya di Indonesia, Gia sudah diberi kabar
buruk mengenai system jaringan Garuda Putih – GarPu yang dibobol oleh seseorang
yang tidak diketahui. Demikian pula dengan Dr. Davis yang diberi kabar oleh
Prof. Riyadi untuk meninggalkan Corolado menuju Indonesia bersama Rio – anak
Prof. Riyadi dan kekasih Davis, Sharma yang merupakan adik Prof. Joda. Selain
Dr. Davis, Prof. Joda juga diperintahkan untuk pergi dari Himalaya tempatnya
mengadakan penelitian terhadap perubahan iklim dan camp penelitian Prof. Wahyu
di Himalaya dibom oleh sekelompok orang yang berasal dari organisasi Zionis,
Dark Star Knight yang berpusat di Tel Aviv di bawah pimpinan Mr. Yozak.
Dr. Davis, Sharma, dan Rio sudah tiba di GarPu Lab. Disana
pula untuk sementara mereka menyelamatkan diri dan mulai mengatur misis utama
mereka dalam tim Warrior of Antartic
(WAR) yang terdiri dari Dr. Gia, Dr. Davis, Rio, Sharma, Prof. Joda, dan kapten
pengemudi pesawat yaitu Mahmoud.
Sehari sebelum menjalan misi tersebut, Dr. Gia dan
anak Prof. Deni – Husna menikah yang hanya diketahui oleh Prof. Deni, Rio dan Mahmoud.
Hari untuk menjalankan misi tiba, mereka berlima siap
menuju Antartika dan Prof. Joda akan menyusul dari Brazil. Sesampai disana,
berbagai bahaya dan rintangan yang mereka hadapi. Ketika terjadi badai besar
yang hampir merenggut nyawa Dr. Davis namun akhirnya tertolong oleh Dr. Gia,
sedangkan Dr. Gia menbayar usaha tersebut dengan diamputasi kelima jarinya
akibat terjadi pembekuan yang akan berakibat pembusukan, serta Dr. Gia yang
selalu mengalami high altitude pulmonary
edema. Terjadi konflik pula ketika Mahmoud memutuskan untuk turun kembali
ke daerah penerbagan helinya, Dr. Davis yang harus mengorbankan nyawanya demi
menyelamatkan nuklir, serta kesalahcermatan Sharma dalam membaca kompas yang
hampir saja mengakibatkan misi yang dijalankannya gagal. Ketika usai menanamkan
formula tersebut, timer diaktifkan namun terdapat satu formula yang tertinggal
namun ternyata sudah direnggut oleh kelompok Zion yang dipimpin oleh Prof.
Keinan, terjadi penembakan dan pembunuhan. Prof.Joda berhasil membunuh 2 orang
Zion, namun Rio tidak terselamatkan pada peristiwa penembakan tersebut. Selain
itu, Mahmoud selama ini ternayata telah berkhianat dengan membocorkan misi WAR
kepada tim Zionis dengan tebusan nyawa ibunya yang disandera oleh kelompok
zionis. Sementara nyawa ibu Mahmoud sendiri tidak terselamatkan. Hal ini
menjadi dendam kesumat tersendiri dalam diri Mahmoud terhadap Zion terlebih
Prof. Keinan.
Misi di benua antartika selesai. Namun, formula yang
berada ditangan Prof. Keinan menjadi kunci bagi kelompok Zionis menghancurkan
dunia. Kesalahan Mahmoud bisa dimaafkan oleh tim WAR dan Prof. Deni.
Dr. Gia dirawat di RS Sardjito Yogyakarta, di kamar
rumah sakit tersebut Sharma ingin menyampaikan pesan Dr. Davis kekasihnya
sebelum meninggal di puncak Vinson Massif, demikian pula halnya dengan Dr. Gia
yang ingin menyampaikan isi surat yang diberikan Dr. Davis padanya sebelum
kecelakan itu terjadi. Namun, surat yang dimaksud oleh Dr. Gia telah dibuang
oleh Husna. Isi pesan Dr. Davis meminta agar Dr. Gia menjadikan Sharma
istrinya, tentu saja keputusan ini ditentang oleh Dr. Gia yang sangat mencintai
Husna. Husna.
Dalam alur cerita ini dibuat kejutan bahwa Dr. Gia
memiliki suatu keterkaitan dengan salah satu anggota Dark Star Knight. Mau
tidak mau ia harus menelan pil pahit itu dan menerimanya.
Di akhir cerita, tim WAR beserta ilmuan GarPu Lab
berhasilkan mengagalkan misi Zion Dark Star Knight.
Isi
Unsur Instrinsik
-
Tema
Tema
yang disajikan dalam novel ini mengangkat tentang fenomena alam yang sedang
menjadi perbincangan khalayak. Tidak ditingkat sekolah, mahasiswa, ilmuan serta
masyarakat umumnya mengenai Global Warming.
-
Latar
Latar
tempat yang digunakan sangat menarik tidak hanya berfokus pada satu lokasi
namun, pembaca akan dibawa dalam imajinasi ke seluruh dunia. Mulai dari benua
putih Antartika, Amerika, Himalaya, Swiss Eropa, Indonesia hingga daerah Garut,
Yogyakarta serta Bali. Selain itu tempat-tempat seperti GarPu Lab, Great Ormond
Street Hospital, Hotel Allergro Bern, Hotel Golden Bali, beberapa bandara, RS
Pertamina, RS Dr. Sardjito, dan masih
banyak tempat-tempat lainnya yang menjadi latar dalam novel ini.
-
Penokohan dan Perwatakan
Dr. Gia = seorang pemuda yang memiliki keterbatasan fisik namun
memiliki ide cemerlang dalam menjalankan misi penyelamatan dunia, selain itu
diapula digambarkan sebagai seorang yang taat beragama.
Husna = sebagai istri yang setia dan sabar dalam menghadapi
ujian kehidupan bersama suaminya
Prof. Deni = ayah yang bisa menjadi panutan untuk anak dan anak-anak
didiknya dibidang keilmuan
Prof. Wahyu dan Prof. Riyadi =
sebagai sahabat yang setia membantu.
Dr. Davis = seorang yang semangat dalam menjalankan misi keilmuan serta
memiliki pengorbanan yang tulus
Prof. Joda = Wanita yang cerdas dan selalu berusaha mengalah disetiap
situasi. Wanita yang menyukai Dr. Gia walau akhirnya harus mengalah demi sang
adik.
Sharma = adik Prof. Joda yang tanggap dalam mengambil tindakan
medis, dan juga kekasih Dr. Davis.
Rio =
anak yang cerdas diusia 20 tahun mampu mengoprasikan system jaringan
komunikasi.
Mahmoud = seorang kapten pesawat terbang yang senantiasa ingin
membahagiakan umi dan abahnya.
Prof. Keinan = ilmuan yang cerdas, namun kecerdasannya justru menjerumuskannya
pada kelompok zion. Semata-mata tujuannya membalas dendam terhadap
rekan-rekannya yang tidak bersalah.
Mr. Yozak = tokoh jahat, pemimpin kelompok Dark Star Knight yang ingin
mengacaukan dunia dengan propaganda-propaganda antar Negara-negara.
-
Alur
Alur
dalam cerita ini yang digunakan ialah alur maju dan alur mundur dibeberapa
slide cerita.
-
Gaya Penulisan
Gaya
penulisan yang dipakai ialah kata-kata yang bersifat sains dan mendidik,
pengolahan kata-kata menjadi kalimat sangat tepat menggambarkan situasi yang
ingin diceritakan oleh penulis. Dengan gaya yang bersifat sains namun pemilihan
kata yang tidak terlalu begitu rumit sehingga memudahkan pembaca memahami makna
dari cerita yang diangkat.
-
Amanat
Amanat
yang disampaikan dalam novel ini ialah agar sebagai manusia kita senantiasa
mengingat yang namanya kehendak Allah, selain itu dalam novel ini mengmbarkan
suatu harapan agar muda mudi bangsa khususnya Indonesia agar mampu berpacu
dalam bidang ilmu pengetahuan. Dalam novel ini juga kita dipesankan untuk
senantiasa menjaga kelestraian bumi.
-
Sudut Pandang
Sudut
pandang yang digunakan ialah sudut pandang orang ketiga serba tahu. Dimana
penulis mengetahui alur dan watak dari tiap-tiap tokoh yang dalam cerita.
Kemudian, dalam novel ini penulis menggunakan nama tokoh atau kata ganti dia.
Unsur
Ekstrinsik
-
Nilai Moral
Moral
yang disampaikan dalam novel ini sangat khas. Menggambarkan orang-orang yang
bersifat keduniaan yang ingin menguasai dunia dengan jalan mempropagandakan
permusuhan dinegara-negara khususnya yang bertetangga. Selain itu, moral dalam
cerita ini menjelaskan kerasnya perjuangan seseorang dalam melindungi umat dari
kehancuran massal.
-
Nilai Sosial
Dilihat
dari nilai social dalam novel ini menggambarkan rasa kesetiakawanan dan
kerjasama yang dijalin dalam setiap karakter penokohan. Serta adanya saling
percaya dalam menjalankan suatu misi juga menjadi puncak kesuksesan dalam misi
tersebut.
-
Nilai Agama
Nilai
agama dalam novel ini sangat kental, dimana tokoh-tokohnya dikenal sebagai
seorang yang mengerti agama terutama Dr. Gia, Husna, Prof. Deni, dan Mahmoud.
Khas sekali nuansa Islami yang disajikan terutama ketika pernikahan Dr. Gia dan
Husna walau dalam keadaan sederhana.
Kelebihan
dan Kelemahan
-
Kelebihan
Kelebihan
dalam novel ini ialah mampu meracik kata-kata ilmiah menjadi kata-kata yang
memberikan pengetahuan kepada pembacanya namun tidak bersifat menggurui apalagi
bersifat seperti buku bacaan mata pelajaran. Selain itu, dalam novel ini alur
yang cepat disajikan namun kejadian yang tidak terduga menjadi suatu yang
sangat memberikan nuansa penasaran bagi pembaca. Dalam novel ini pula tidak
memojokkan suatu agama tertentu namun yang menjadi tokoh permasalah ialah
keberadaan kelompok zionis Dark Star Knight. Walau novel ini berisi tentang
ilmu pengetahuan dan konspirasi kelompok zionis menghancurkan dunia namun drama
romantic menjadi salah satu penambah bumbu dalam novel ini sehingga menimbulkan
suatu romansa yang mendebarkan dalam balutan ketegangan yang dibuat kelompok
zion.
-
Kekurangan
Dalam
novel ini mungkin terdapat beberapa kekurangan antara lain, terkadang
percakapan yang disajikan terlalu banyak yang tidak disertai dengan keterangan
siapa yang sedang berbicara, lalu ending
dari keberadaan kelompok Dark Star Knight yang kurang membuat daya tarik karena
diakhir hanya diceritakan kebangkrutan dari kelompok ini, namun menimbulkan
kemungkinan akan adanya kelompok yang lebih besar yang mungkin lebih
membahayakan dunia.
No comments:
Post a Comment